PRAKTIK PEMBELAJARAN LAPANGAN
(PPL)
MTS NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON
MENGENAL BATURADEN
DAN GOA LAWA SEBAGAI SALAH SATU OBJEK WISATA.

Disususn oleh :
Kelompok III
1.Sri istigfaroh
2.Siti nur laili
3.Revan nur halim
4.Ramaly
5.M. andika
MTS NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini di
susun oleh :
NO.
|
NAMA
|
TANDA
TANGAN
|
1.
|
SRI ISTIGFAROH
|
|
2.
|
SITI NUR LAILI
|
|
3.
|
REVAN NUR HALIM
|
|
4.
|
RAMALY
|
|
5.
|
M. ANDIKA
|
|
PEMBIMBING
PEGANDON,18 MARET 2018
Ttd
KEPALA MADRASAH
TTD
NIKMATUN
MUSTADHIROTUN H. ABDUL MAJID ,S.Pd
MOTO
DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1.
KETIKA
KITA MENGINGINKAN SESUATU MAKA SAAT ITULAH KITA AKAN MENDAPATKAN SESUATU ITU
2.
SEBUAH
HASIL TIDAK AKAN MENYIANYIAKAN PROSES\
3.
HARI
INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN
HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI PADA HARI ESOK.
4.
PENGALAMA
ADALAH GURU TANG TERBAIK DAN TIDAK SEMUA DIDAPATKAN OLEH SETIAP ORANG
5.
ONE
HUNDRED PROBLEMS , ONE MILIONS SOLUTION
(SERATUS
MASALAH ,SEJUTA SELUSI)
6.
INGAT
TIADA YANG SEMPURNBA DIDUNIA INI
PERSEMBAHAN
:
KARYA
TULIS INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA :
1.
BAPAK/IBU
GURU MTS NU 06 SUNAN ABINAWA
2.
IBU
NIKMATUN MUSTADHIROTUN SELAKU PEMBIMBING
3.
TEMAN-TEMAN
DAN PIHAK LAIN YANG TELAH MEMBANTU
4.
PEMBACA
YANG BUDIMAN
KATA
PENGANTAR
PUJI SYUKUR KAMI UCAPKAN KEHADURAT Allah
Swt ATAS BERKAT KARUNIA NYA KAMI BERHASI MENYELESAIKAN TUGAS LAPORAN PRAKTIK
PEMBELAJARAN LAPANGAN (PPL) DENGAN JUDUL MENGENAL BATURADEN DAN GOA LAWA
SEBAGAI SALAH SATU OBJEK WISATA.
KAMI MENYADARI BAHWA KARYA TULIS INI
MASIH BANYAK KEKURANGAN DSAN PENYAJIAN. OLEH KARENA ITU, KAMI SANGAT
MENGHARAPKAN KRITIK DAN SARAN YANG BERSIFAT MEMBANGUN AGAR KARYA TULIS INI
LEBIH BAIK LAGI.
HORMAT KAMI
PENYUSUN
DAFTAR
ISI
JUDUL……………………………………………………………………………… i
PENGESAHAN…………………………………………………………………….. ii
MOTO DAN
PERSEMBAHAN …………………………………………………… iii
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………… iv
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
LATAR
BEL;AKANG………………………………………………………………. 1
TUJUAN……………………………………………………………………………… 1
MANFAAT ………………………………………………………………………….. 1
BAB II ISI
MARI
KITA MENGENAL BATURADEN …………………………………………. 2
GOA LAWA
SEBAGAI SALKAH SATU OBJEK DI PURBALINGGA…………… 6
BAB III PENUTUP
SIMPULAN
……………………………………………………………………………. 8
SARAN …………………………………………………………………………………. 8
BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BEL;AKANG
PRAKTEK PEMBELARAN LAPANGAN adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan
tujuan untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah
karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya
tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Untuk menambah wawasan
pengetahuan yang lebih banyak. Selama ini siswa hanya mendapat pengetahuan dari
sekolah, dan banyak dari siswa yang tidak mengerti tentang sesuatu. Bisa kita
ambil contoh,siswa yang hanya mendapatkan pelajaran sejarah tapi itu hanya dari
guru namun mereka belum melihat sejarahnya langsung, dan dengan di adanya PPL ke BATURADEN DAN GOA LAWA yang akan lebih menambah pengetahuan siswa.
Laporan
ini disusun guna memenuhi tugas dari MTs NU 06 SUNAN ABINAWA . Laporan ini juga
dibuat berdasarkan perjalanan saya selama PRAKTEK PEMBELARAN LAPANGAN DI
BATURADEN DAN GOA LAWA.
b.
Tujuan
Tujuan
yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta dalam
pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:
- Menyelesaikan tugas akhir Bahasa Indonesia
- Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
- Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
- Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
- Mensyukuri Keindahan Alam
- Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
- Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata.
C. Manfaat
1. Menambah
dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius, Sejarah,
Tekhnologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2.
Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.
BAB II ISI
MARI
KITA MENGENAL BATURADEN DAN GOA LAWA
1. Persiapan
Pada hari SABTU 10 MARET 2018,
siswa siswi MTS NU 06 SUNAN ABI NAWA berkumpul di MTS NU 06 SUNAN ABI NAWA untuk
persiapan keberangkatan menuju ke Jakarta dalam rangka Study Tour. sebelum itu kami
diberi pengarahan pembina. Setelah kami meneima pengarahan kami semua berangkat
meninggalkan KOTA KENDAL untuk menuju ke
Kota Purwokerto.
2. MENGENAL BATURADEN DAN GOA LAWA
SEBAGAI OBJEK WISATA
A. BATURADEN
Baturaden terletak di
sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan cenderung
bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang cantik,
Baturaden juga memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung
kasarung yang terkenal.
Baturraden terletak di sebelah
utara kota Purwokerto
tepat di lereng sebelah selatan Gunung
Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan
kawasan ini memiliki hawa
yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga
merupakan daerah wisata
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari
libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila
didirikan di sini.
Baturraden dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar
15 km dan dapat
ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila
ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari
terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika ingin
lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk
menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak
dengan kemiringan sekitar 30 derajat.
Baturraden adalah keindahan yang
memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar
15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama
alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung
Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.
Selain akses yang mudah, area
wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di
samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan
aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di
area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.
Gunung Slamet dengan
lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, udara yang
segar dan diketinggiaan 1000 m


Lokasi Wisata Baturaden
Lokasi wisata Baturaden berada di
sebelah selatan lereng gunung Slamet dan sekitar 14 km dari utara kota
Purwokerto. Tepatnya ada di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan kurang lebih
640 meter di atas permukaan laut dan 6 km dari puncak Gunung Slamet.
Akses Menuju Wisata Baturaden
Lokasi wisata Baturaden bisa diakses
menggunakan kendaraan pribadi atau bisa dengan transportasi umum. Anda yang
berkunjung menggunakan transportasi umum, maka bisa naik angkutan kota (angkot)
jurusan Baturaden dari terminal Purwokerto. Kemudian, Anda akan sampai dan
turun di terminal lokawisata Baturaden.
Apabila Anda ingin lebih praktis dan bebas, maka bisa menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau menyewa mobil. Jarak tempuhnya kurang lebih 15 km dari pusat kota Purwokerto dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit bila jalanan tidak sedang padat. Pengunjung disarankan untuk waspada dan berhati-hati bila memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, karena banyak jalanan yang menanjak dengan tingkat kemiringan sekitar 30 derajat.
Apabila Anda ingin lebih praktis dan bebas, maka bisa menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau menyewa mobil. Jarak tempuhnya kurang lebih 15 km dari pusat kota Purwokerto dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit bila jalanan tidak sedang padat. Pengunjung disarankan untuk waspada dan berhati-hati bila memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, karena banyak jalanan yang menanjak dengan tingkat kemiringan sekitar 30 derajat.
Tiket Masuk Wisata Baturaden
Harga Tiket Masuk wisata Baturaden
Purwokerto terbaru adalah Rp. 14.000. Sedangkan untuk masuk ke dalam theater
alam maka anda harus membayar tiket sebesar Rp. 5000 serta untuk masuk ke
Pancuran Telu sebesar Rp. 10.000.
Lokasi menarik di Baturaden
Letaknya di lereng Gunung Slamet
membuat Obyek Wisata Baturaden berhawa sejuk. Tidak heran bila pada hari libur
atau weeked, tempat ini banyak didatangi pengunjung. Pihak pengelola
menyediakan beberapa fasilitas seperti hotel, penginapan, dan termasuk camping
ground. Lokasi menarik yang tidak boleh terlewatkan ketika berada di Baturaden,
diantaranya yaitu :

Kaloka Widya Mandala merupakan kebun binatang yang sekaligus digunakan sebagai tempat wisata edukasi. Tempat wisata ini diresmikan oleh Bupati Banyumas yaitu H. Djoko Sudantoko pada tanggal tanggal 17 mei 1995.
Di Spot wisata Kaloka Widya Mandala, Anda akan menjumpai berbagai macam spesies binatang yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Beberapa spesies hewan yang ada dalam taman ini, diantaranya yaitu orang utan, elang, ayam kate, ayam mutiara, rusa, beruk, buaya, kaswari, sapi kaki lima, ular, kambing kaki tiga, landak, iguana, cendrawasih, kelelawar, gajah, monyet, dan satwa langka yang lainnya.

Teater Alam Baturaden menjadi salah satu lokasi wisata yang paling menarik, karena teater ini merupakan sebuah bioskop yang berbentuk pesawat. Pesawat jenis Foxer 28 milik Garuda Indonesia tersebut berdiri di atas tanah seluas 600 meter, tepatnya berada di samping pintu masuk lokawisata ini.
Keunikan bioskop ini tidak menayangkan film Hollywood atau film layar lebar lainnya, melainkan hanya memutar film tentang alam dan budaya tanah air Indonesia seperti film cerita budaya TMII, tragedi tsunami, atau peristiwa Gunung Merapi. Durasi film yang diputar di teater ini kurang lebih 10 sampai 15 menit.
Teater alam ini ditujukan untuk pengunjung, khususnya yang belum pernah naik pesawat sehingga dapat merasakan sensasi naik sebuah pesawat terbang sambil menikmati tontonan film di layar yang telah disediakan. Anda hanya dikenakan tarif 5.000 rupiah saja untuk bisa masuk ke teater ini.
3. Bumi Perkemahan

Di Kawasan Wisata Baturaden juga terdapat camping ground atau bumi perkemahan yang biasanya sering dipakai sebagai tempat untuk outbond. Tempat ini cocok untuk Anda yang menyukai kegiatan berkemah. Pada tahun 2001, camping ground ini pernah menjadi lokasi diadakannya Jambore Nasional Gerakan Pramuka.
4. Pancuran Pitu dan Pancuran Telu
Baturaden 
Tempat wisata ini merupakan pemandian air panas yang mengandung belerang. Pemandian air panas ini dipercaya bisa membantu dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kulit. Suhu air di kedua pemandian air panas ini berkisar antara 60 sampai 70 derajat Celcius.
Kedua pancuran ini menjadi lokasi wisata favorit dan paling terkenal di Baturaden. Anda bisa berendam di air panas sambil menikmati pemandangan pegunungan yang hijau. Selain itu, Anda bisa juga mencoba pijat sulfur dengan membayar 7.500 rupiah tiap 15 menit.

Tempat wisata ini merupakan pemandian air panas yang mengandung belerang. Pemandian air panas ini dipercaya bisa membantu dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kulit. Suhu air di kedua pemandian air panas ini berkisar antara 60 sampai 70 derajat Celcius.
Kedua pancuran ini menjadi lokasi wisata favorit dan paling terkenal di Baturaden. Anda bisa berendam di air panas sambil menikmati pemandangan pegunungan yang hijau. Selain itu, Anda bisa juga mencoba pijat sulfur dengan membayar 7.500 rupiah tiap 15 menit.
5. Telaga Sunyi

Lokasi Telaga Sunyi ini berada di pusat lokawisata Baturaden. Telaga sunyi ini merupakan sebuah mata air yang sangat jernih. Air di telaga ini sangat dingin dan segar. Sayangnya, Anda yang berkunjung ke telaga ini dilarang untuk berenang ataupun mandi. Larangan tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan para wisatawan yang berkunjung.
B.
GOA
LAWA

PURBALINGGA - Ada satu tempat pariwisata
yang patut anda kunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
yakni Goa Lawa. Tempat ini menjadi objek wisata unggulan, lokasinya yang berada
di sekitar Gunung Slamet membuat tempat wisata ini menjadi ramai dikunjungi
oleh para wisatawan.
Goa Lawa berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Jaraknya sekitar 25 km ke arah utara dari kota Purbalingga. Anda tidak akan tersesat kalau ingin menikmati keindahan alam dari Goa Lawa, sebab pemerintah kabupaten setempat telah membangun sebuah tugu di pintu masuk menuju ke Goa Lawa, tepatnya di pertigaan Koramil Karangreja.
Panjang goa yang mencapai 1,5 km dan luas 5 km ini pun menjadi lebih terlihat unik karena proses pembentukannya terjadi sebagai akibat dari pembekuan dan pendinginan lava. Selanjutnya lava kering ini berubah menjadi keras, tidak mengandung kapur dan tanpa menghasilkan stalagmit dan stalagtit seperti halnya goa yang berada di batuan kapur atau di lereng bukit. (Sumber. Wikipedia)
Tempatnya yang berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut membuat suasana di kawasan Goa Lawa terasa begitu sejuk. Udaranya masih bersih dan segar. Sehingga tempat ini sangat cocok menjadi tempat untuk refreshing atau berlibur bersama keluarga.
Jenis goanya yang masih sangat alami pun mengundang penghuni lain untuk tinggal disana. Kelelawar yang jumlahnya sangat banyak bisa ditemui saat berkunjung ke Goa Lawa.
Dan untuk bisa ke kompleks goa juga perlu sedikit perjuangan, karena pengunjung diharuskan untuk menuruni lubang tanah sebelum akhirnya menyelusuri lorong-lorong yang terbentang hingga ke perut bumi.
Tertarik untuk berwisata ke Goa Lawa? Nah, saat telah sampai di jalan Purbalingga-Pemalang, atau lebih tepatnya di pertigaan Karangreja, pengunjung akan dapat melihat dengan jelas papan penunjuk jalan yang memberitahukan keberadaan objek wisata Goa Lawa.
Setelah pertigaan itu, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan lagi sekitar 3 km dengan tipe jalanan menanjak. Fasilitas yang dapat dinikmati saat berkunjung ke goa ini juga cukup memadai. Ada tempat parkir yang luas, mushola, panggung gembira, taman dan tentu saja warung-warung yang banyak menjajakan cinderamata khas Goa Lawa.
Ketika pengunjung memasuki ke kawasan Goa Lawa, akan menjumpai wahana permainan untuk anak-anak serta binatang keong raksasa yang sedang kasmaran, pohon pinus yang rindang, serta berbagai macam tanaman bunga yang terlihat sangat menawan saat bermekaran. Semua itu dapat anda saksikan ketika memasuki kawasan objek wisata Goa Lawa.
Penyelusuran selanjutnya tentu
saja menuruni goa yang menjadi tujuan utama. Pengunjung tidak perlu khawatir
kalau keadaan di dalam goa gelap karena, pengelola sudah mempersiapkan lampu
penerangan yang dapat membantu anda saat memasuki goa. Bentuk dan model lampu
yang dipasang juga unik karena dibuat menyerupai hewan kelelawar.
Keadaan goa yang lembab pun makin terasa saat melangkahkan kaki kesana. Dan objek wisata pertama yang dapat dilihat adalah sebuah tokoh punakawan bernama Semar. Batuan ini terbentuk secara alami tanpa melalui tahap pemahatan. Dan bentuknya yang mirip dengan Semar inilah yang membuat banyak orang menyebutnya dengan 'Mbah Semar'.
Tidak jauh dari batu Semar terdapat dinding batuan yang bentuknya mirip sekali dengan pohon beringin berwarna putih. Batuan ini kemudian diberi nama Waringin Seto. Penamaan ini menggambarkan bentuk pohon yang seperti beringin, mulai dari daun hingga bentuk batangnya.
Dan kalau berniat untuk berkunjung ke Goa Lawa, pengunjung harus siap untuk berbasah-basahan karena saat menyelusuri goa, tubuh bisa terkena basah akibat dari tetesan air mengalir yang berasal dari atap goa.
Goa Lawa berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Jaraknya sekitar 25 km ke arah utara dari kota Purbalingga. Anda tidak akan tersesat kalau ingin menikmati keindahan alam dari Goa Lawa, sebab pemerintah kabupaten setempat telah membangun sebuah tugu di pintu masuk menuju ke Goa Lawa, tepatnya di pertigaan Koramil Karangreja.
Panjang goa yang mencapai 1,5 km dan luas 5 km ini pun menjadi lebih terlihat unik karena proses pembentukannya terjadi sebagai akibat dari pembekuan dan pendinginan lava. Selanjutnya lava kering ini berubah menjadi keras, tidak mengandung kapur dan tanpa menghasilkan stalagmit dan stalagtit seperti halnya goa yang berada di batuan kapur atau di lereng bukit. (Sumber. Wikipedia)
Tempatnya yang berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut membuat suasana di kawasan Goa Lawa terasa begitu sejuk. Udaranya masih bersih dan segar. Sehingga tempat ini sangat cocok menjadi tempat untuk refreshing atau berlibur bersama keluarga.
Jenis goanya yang masih sangat alami pun mengundang penghuni lain untuk tinggal disana. Kelelawar yang jumlahnya sangat banyak bisa ditemui saat berkunjung ke Goa Lawa.
Dan untuk bisa ke kompleks goa juga perlu sedikit perjuangan, karena pengunjung diharuskan untuk menuruni lubang tanah sebelum akhirnya menyelusuri lorong-lorong yang terbentang hingga ke perut bumi.
Tertarik untuk berwisata ke Goa Lawa? Nah, saat telah sampai di jalan Purbalingga-Pemalang, atau lebih tepatnya di pertigaan Karangreja, pengunjung akan dapat melihat dengan jelas papan penunjuk jalan yang memberitahukan keberadaan objek wisata Goa Lawa.
Setelah pertigaan itu, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan lagi sekitar 3 km dengan tipe jalanan menanjak. Fasilitas yang dapat dinikmati saat berkunjung ke goa ini juga cukup memadai. Ada tempat parkir yang luas, mushola, panggung gembira, taman dan tentu saja warung-warung yang banyak menjajakan cinderamata khas Goa Lawa.
Ketika pengunjung memasuki ke kawasan Goa Lawa, akan menjumpai wahana permainan untuk anak-anak serta binatang keong raksasa yang sedang kasmaran, pohon pinus yang rindang, serta berbagai macam tanaman bunga yang terlihat sangat menawan saat bermekaran. Semua itu dapat anda saksikan ketika memasuki kawasan objek wisata Goa Lawa.

Keadaan goa yang lembab pun makin terasa saat melangkahkan kaki kesana. Dan objek wisata pertama yang dapat dilihat adalah sebuah tokoh punakawan bernama Semar. Batuan ini terbentuk secara alami tanpa melalui tahap pemahatan. Dan bentuknya yang mirip dengan Semar inilah yang membuat banyak orang menyebutnya dengan 'Mbah Semar'.
Tidak jauh dari batu Semar terdapat dinding batuan yang bentuknya mirip sekali dengan pohon beringin berwarna putih. Batuan ini kemudian diberi nama Waringin Seto. Penamaan ini menggambarkan bentuk pohon yang seperti beringin, mulai dari daun hingga bentuk batangnya.
Dan kalau berniat untuk berkunjung ke Goa Lawa, pengunjung harus siap untuk berbasah-basahan karena saat menyelusuri goa, tubuh bisa terkena basah akibat dari tetesan air mengalir yang berasal dari atap goa.
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat ditarik
dari laporan ini adalah setiap siswa itu membutuhkan rekreasi,siswa tidak bisa
ditekankan untuk terus menerus belajar karena nanti dapat mewmbuat siswa
stress.karya disamping sebagai wahana rekreasi dan menambah pengalaman,siswa
juga bisa mengetahui hal hal yang baru tentang ilmu pengetahuan.
B.
PESAN
Bagi sekolah :
Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi
siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti PPL sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa
mengikuti PPL karena kendala biaya.
* Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi
siswa untuk mengerjakan karya tulis.
* Sekolah sebaiknya memberi waktu yang lebih lama bagi siswa
untuk menikmati objek wisata.
Bagi guru pendamping :
* Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid
lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul.
* Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan
murid yang kurang sehat selama perjalanan.
* Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi
siswa-siswi selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab
* Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar
dugaan yang bersifat mengganggu program PPL
Bagi siswa :
* Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan PPLsebagai
sarana rekreasi namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
* Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan PPL
berjalan lancar.
* Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama PPL, serta
memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan
tour guide demi keamanan pribadi.
* Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian
objek-objek wisata yang dikunjungi
* Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek
wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.